Serba-Serbi MengASIhi : Tiap Tetesnya adalah Anugerah


Hi readers,

Menjadi seorang ibu diawali dengan proses kehamilan, melahirkan, kemudian menyusui atau istilah kerennya mengASIhi yang artinya memberikan Air Susu Ibu(AS) kepada bayi. ASI dianjurkan WHO diberikan eksklusif pada 6 bulan pertama hingga bayi berusia 24 bulan disamping itu sejak usia 6 bulan bayi sudah diberikan MPASI(Makanan Pendamping ASI).

Awalnya cuma mau membagikan pengalaman menyusui 3 bulan pertamaku, tapi karena tulisan ini lama di draft akhirnya langsung deh pengalaman menyusui 6 bulan pertama. Rencananya aku menyusui hanya 12 bulan, setelah itu akan beralih ke susu formula(sufor).

Masalah pada ibu menyusui

  1. Dukungan mental dari suami, orang tua, mertua, dan orang terdekat
    Dukungan mental ini tidak hanya giliran mengasuh bayi serta memberikan ibu giliran istirahat saat siang hari. Tetapi juga mencegah hal-hal kecil yang mengakibatkan kemungkinan depression postpartum/baby blues.

  2. Jangan pernah datang tiba-tiba lalu menyarankan Susu Formula
    Walaupun tidak buruk, tapi kita harus menghargai usaha si Ibu yang berupaya memberikan ASI. Karena sufor itu nantinya hanya sebagai alternatif jika kondisi si ibu memang tidak mampu memberikan ASI secara eksklusif.
    Susu formula memang mengandung kalsium, zat besi, lemak, dan kandungan vitamin yang bisa dibilang lebih kompleks dibanding ASI yang kandungan kalsium, lemak, dan zat besinya lebih rendah karena harus dibagi 2 nih antara untuk tubuh ibu dan untuk pembentukan ASI, tapi kandungan antibodi dalam ASI inilah yang tidak bisa diduplikasi dalam susu formula.

    Aku mau jelasin ini panjang lebar di awal untuk bantu mindset yang lain juga. Jangan pernah stress karena pemberian ASI hanya karena kata orang seperti : "ASI-mu dikit, anakmu ngga gemoy", "Kasi formula biar gemuk tuh anaknya"

    Bagi yang ASI-nya mungkin tidak lancar atau tidak banyak walaupun sudah berusaha, ngga apa kok. Mungkin rejekinya yang lain yaitu kasi sufor. Bukan berarti anak sufor bakal ngga bagus antibodinya, ngga juga. Semua nanti dibantu dengan imunisasi, MPASI dan lanjut makanan yang bergizi juga.

    Untuk yang anaknya full ASI, ingat juga saat usia bayi 4 bulan dianjurkan pemberian tambahan zat besi dan kalsium untuk pertumbuhan tuland dan perkembangan otak.

  3. Kesalahan pelekatan saat menyusui langsung akan mengakibatkan ASI yang keluar tidak maksimal sehingga bayi rewel dan mengakibatkan puting lecet.

  4. Salah memilih corong pompa ASI
    Pilihlah corong yang pas sesuai ukuran payudara, ini sangat membantu maksimalnya hisapan saat pumping. Jadi alat pompa itu semua bagus, tergantung corong yang pas atau tidak.

  5. Ibu kekurangan kalsium dan zat besi
    Selain ASI Booster, ibu menyusui wajib minum kalsium dan tablet tambah darah (zat besi). Kekurangan kalsium dan zat besi juga berpengaruh terhadap produksi ASI. Kekurangan kalsium juga mengakibatkan rambut ibu gampang rontok dan kemungkinan pengapuran tulang. Mintalah resep kalsium dan zat besi kepada bidan, puskesmas, posyandu, atau dokter. Biasanya keduanya ini dapat dibeli tanpa resep dokter kecuali memang ada indikasi medis tertentu.


Apakah ASI Booster penentu jumlah ASI yang banyak?

Beberapa ibu hamil ngga tau kalau sejak usia 7 bulan kandungan sebenarnya sudah boleh mengonsumsi ASI Booster untuk membantu lancarnya ASI dan pijak laktasi sudah bisa dilakukan ketika usia kandungan di atas 34 minggu.

Saat hamil saya sih ngga tau ya ternyata sudah bisa mengonsumsi ASI Booster sejak 7 bulan bahkan, justru baru minum h+3 lahiran. ASI Booster pertama saya merk Asifit dan molloco (harus resep dokter).

Pemilihan merk ASI Booster sama halnya seperti multivitamin pada umumnya, cocok-cocokan. Beberapa ASI Booster yang kapsul dan tablet udah aku coba yaitu Asifit, Molloco, Mom Uung, dan Momsy. Hasilnya aku ngerasa sama aja sih, kalo aku kuncinya harus minum yang banyak yaitu 3 liter sehari. ASI Booster untukku sebagai nutrisi tambahan disaat makanan yang aku konsumsi mungkin kurang sumber lemaknya, karena aku bukan tipe orang yang tiap hari suka makan protein hewani sih.


Kapan mulai pijat laktasi ?

Pijat laktasi boleh dilakukan saat usia kehamilan di atas 36 minggu. Pijat laktasi itu dipijat di payudara dan di bagian puting payudara membantu melancarkan aliran ASI serta membuka pori-pori untuk ASI keluar. Biasanya kolostrum sudah diproduksi sejak usia kehamilan 28 minggu. Sedangkan pijak oksitosin itu membantu merangsam hormon oksitosin yang membuat relaks sehingga produksi ASI lancar, yang dipijat bagian dada, lengan, tangan, dan kaki. 

Nah untuk pijak laktasi sudah saya lakukan di usia 38 minggu kehamilan kemudian lanjut di 6 bulan pertama pemberian ASI eksklusif. Saya mengusahakan pemberian ASI eksklusif 6 bulan pertama saat itu,  biar ngga stres kalau bayangin target yang tinggi jadi dibuat relaks. Eh ternyata 6 bulan eksklusifnya berhasil, jadi nambah targetnya sampai usia bayi 9 bulan kemudian kalau bisa sampai 12 bulan syukur banget.

Sekalian juga saat sesi pijat laktasi dan oksitosin ini, ibu bisa konsultasi dengan terapis(bidan) seperti apa proses menyusui itu nantinya, bagaimana tips menyusui agar lancar, dan produksi ASI banyak.
Kuncinya : jangan stres dan banyak minum air serta makanan bergizi. 


Istirahat yang cukup membantu produksi ASI

Kalau untuk istirahat yang cukup ya, mengkondisikan aja sih saat ibu postpartum jaga bayi new born pasti jam tidur ibu berantakan. Maka harus ada kerjasama orang rumah nih giliran jaga bayi sementara ibu istirahat di siang hari. Stres juga membuat produksi ASI menurun lho.

 Kapan sih mulai stock ASIP ?

Saya mulai pumping alias memproduksi ASI Perah ketika bayi berusia 4 hari karena saat itu ASI rembes, agak kaget juga padahal saat itu belum minum ASI booster kapsul-an. Cuma udah mulai makan sayur kelor kuah bening aja. Karena semua ASI Booster kandungan alaminya dari daun kelor sih ya podo ae lah.  Pertama saya pakai pompa ASI manual, hasilnya lebih cepat pengosongan payudaranya hanya saja capek karena bener-bener manual pake tangan kan.

Saat itu ASI yang diperah belum untuk distock di kulkas ya, hanya diberikan saat saya istirahat siang saja.

Setelah sebulan, baru deh saya coba beli pompa ASI electric yang handsfree merk dr.Isla. 

Review singkatnya, hisapannya aku merasa lumayan keras sih dan ngagetin saat pertama digunakan. Untuk mencegah puting lecet, aku pakai cream puting bentuknya lotion dengan komposisi bahan yang aman jika tertelan oleh bayi.
Tapi hasil pumping dr.Isla ini banyak lho rata-rata 100ml per payudara untuk 1 sesi pumping 15 menit. 

Syukurnya sudah mulai stock hasil pumping (ASIP - ASI Perah) sejak usia anak 2 minggu, selama cuti 3 bulan aku udh bisa menuhin freezer sampe chiller. Stock ASIP ini aku siapkan saat nanti sudah mulai balik kerja.

Setelah cuti habis, aku balik kerja dong. Aku tetap bisa pumping tiap 3 jam sekali di kantor. Tinggal pakai nursing cover dan pake pompa ASI dr.Isla. Pumping ini praktis ngga perlu dipegang bisa sambil ngetik, tapi suaranya lumayan ganggu ternyata. Akhirnya aku penasaran beli pompa ASI Mom Uung karena kata reviewnya hisapannya lembut, suaranya ngga terlalu keras, dan hasilnya maksimal ngosongin payudara. Bener sih hisapannya ngga bikin sakit sekalipun di mode maksimal, level 9. Tapi sebelum beli aku udah coba dengan cara sewa pompa ASI (@sewapompaasibali ya nama IGnya)


Kantong ASI gemess jadi moodbooster

Nah udah 3 bulan pumping, aku bosen dong sama kantong ASI yang bening-bening aja. Jadi aku mulai beli kantong ASI berbagai merk yang ada di baby shop atau online shope deh biar semangat dan lucu gemess gambarnya. Aku udah coba merk Gabag, Crown, GEA, Natur, Mom Uung, Natural Moms, ...apa lagi ya. ?

Saya suka liat kantong ASI saya gemoyy, jadi semangat untuk mengumpulkan ASI untuk dikasi ke bayi hehhhe

Intinya pilih yang BPA Free, double zip lock, anti bocor, ngga gampang robek, paling enak yang gampang ditulisin untuk nulis tanggal dan jam pumping. Ini penting biar kita bisa dahulukan memberikan ke bayi. Prinsip menyajikan ASIP itu yang bagus sih yang baru pumping, tapi kita bisa mix kok. Misal botol pertama ASIP yang dipumping tanggal 19 September 2023 jam 8 pagi, lalu botol kedua yang tanggal sama tapi jam 11.00 atau sebaliknya. Yang penting perhatikan suhu tempat simpan ASIP. 

Kalau kantor support untuk simpan di kulkas, bisa disimpan dulu di sana nanti kalau sudah mau pulang bisa simpan kembali ke tas cooler bag kita. Atau sehabis pumping langsung simpan di cooler bag, juga sama kok mom. 

Cooler bag-ku merk Gabag, ini udah paten sih kalo soal cooler bag ya. Bahkan bisa klaim garansi untuk cooler bag-nya juga. 

Kapan mulai mengajarkan bayi full ASI menggunakan botol susu/dot ?

Ngga ada aturan baku lho. Buat bayi full ASI yang selama ibunya cuti kantoran, tentunya hal ini harus diajarkan paling ngga bayi usia 2 bulan atau 4 minggu. Ketika ibu sudah mulai kerja lagi, bayi tetap mau minum ASI walaupun tidak menyusu langsung.

Ternyata pemilihan dot sangat berpengaruh.
Saat anakku 2,5 bulan nih, ada 1 hari yang dia nolak dot. Jadinya rewel, aku yang saat itu baru mulai balik kerja di hari ke-4 sampai harus izin pulang di siang hari. Waktu itu merk botol susu yang aku pakai pigeon wide neck, dan dot baby safe yang dari electric pump-nya. Tapi karena minggu pertama aku mulai tinggal kerja, dia mungkin bingung ya kok botol terus nih?

Akhirnya aku beli Philips Avent bottle, dan bener aja sesuai dengan klaimnya dengan karet yang lentur dan bentuk menyerupai puting payudara ibu membuat bayi nyaman menyusui. Sampai sekarang usia 7 bulan, ngga lagi bermasalah sama dot, cuma pakai dot Pigeon dan Philips Avent.

 

Mengatur jadwal menyusui bagi mom working

Kalau di rumah atau langsung menyusui dengan bayi (DBF, Direct Breastfeeding) tentunya akan mudah untuk kita jadwalkan menyusui. Biasanya 2 - 3 jam sekali kita menyusui, nah sama seperti pumping nih, kita pumping 2 -3 jam sekali. Per sesinya itu 30 menit untuk 1 payudara. Pengosongan payudara sangat penting untuk membantu stimulasi ke otak "bahwa kita sedang perlu banyak produksi ASI". 

Prinsip ASI itu supply by demand, semakin rutin pengosongan payudara maka ASI yang dihasilkan akan lancar dan banyak.

Akibat jika pumping tidak teratur yaitu penurunan produksi ASI hingga bendungan ASI. Sebenarnya ada yang lebih parah, sampai mastitis (peradangan saluran ASI). Dan ya, aku mengalami bahkan harus dioperasi untuk menghilangkan abses.

 

Tips mengembalikan jumlah ASI untuk moms pasca operasi mastitis :

  1. Istirahat yang cukup untuk tubuh cepat penyembuhan pasca operasi
  2. Rutin minum air 3L
  3. Minum makanan penambah ASI 
  4. Minum molloco sebagai ASI booster
  5. Perbanyak makan kacang-kacangan untuk meningkatkan produksi ASI
  6. Rutin 2 minggu sekali untuk pijat laktasi & oksitosin
  7. Paling penting setelah makan dan minum bergizi : Jangan skip jadwal pumping, setiap 2 jam sekali
    Metode ini mengikuti pola saat bayi growth sprut dimana menyusui lebih sering tiap 2 jam sekali
  8. Positif thinking, relaks, dan stay keras kepala untuk percaya bisa menyusui eksklusif

Poin nomor 7, saya beli lagi pompa handsfree merk Gabag series Maximo untuk memudahkan aktivitas pumping terutama saat bekerja di kantor atau saat beraktivitas di luar rumah.  

3 keunggulan pompa ASI Gabag series Maximo : hisapan nyaman, tidak berisik suara mesinnya, dan mampu meningkatkan down refleks ASI. 

Produksi ASI saya kembali banyak seperti semulan kurang lebih dalam waktu sebulan pasca operasi mastitis.  Banyak-banyak bersyukur pokoknya. 

 

Cerita apalagi ya? 
itu aja deh dulu, sekarang saya lagi punya target 12 bulan menyusui anak saya yang saat ini usianya sudah 8 bulan. 

Wish me luck, 

See you soon :)

Thank you sudah membaca

Comments

Jangan lupa subcribe