STUDENT EXCHANGE KE TAIWAN

Hi readers,



Selain sebagai blogger di sini, Diah juga seorang mahasiswa Program Studi D4 Akuntansi Manajerial Jurusan Akuntansi di Politeknik Negeri Bali (PNB). Mungkin belum banyak yang tahu tentang Politeknik ya? 
Sebenarnya sama seperti perguruan tinggi lainnya hanya saja politeknik itu lebih cenderung ke praktik dalam perkuliahannya. Ada berbagai program tentunya untuk menunjang soft and hard skill mahasiswanya. Salah satunya melalui program Student Exchange tiap tahunnya. Tidak hanya bemanfaat untuk mahasiswa tetapi juga untuk kerjasama antar lembaga dan eksistensi lembaga tersebut. 

Nah, tahun lalu tepatnya November 2018, Diah dan beberapa teman dari jurusan lain tentunya, mengikuti program NCUT - PNB Student Exchange Program 2018. 
NCUT merupakan kepanjangan dari National Chin-Yi University of Technology.

Pada posting kali ini Diah akan bercerita tentang pengalaman selama student exchange terutama tentang pendidikannya dan beberapa keseharian mahasiswa di sana. Selain itu ada pula tips saat melakukan wawancara program student exchange dan apa saja administrasi yang harus disiapkan.


PROSES SELEKSI DAN WAWANCARA
Setelah terpilih dari jurusan  selanjutnya adalah wawancara. Tentunya wawancara menggunakan bahasa Inggris. Tenang, di sini keberanian berbicara yang menjadi faktor penentu. 
Kalo soal grammar saya juga belum mahir kok hehhe

Selain keberanian, juga isi dari jawaban atas pertanyaan saat wawancara. Pertanyaannya seputar profil diri, prestasi yang telah dicapai, pendidikan di Politeknik, kepariwisataan Bali, dan motivasi kalian mengikuti program student exchange ini.

Jangan lupa juga berdoa ya :)

AKHIRNYA DIBERIKAN KEPERCAYAAN 
Setelah beberapa minggu dari hari wawancara,  kemudian Diah dihubungi kembali dan dipersilahkan menyiapkan berkas-berkas untuk keberangkatan program student exchange ini :)
Ada Diah dan 4 orang teman lainnya yang terpilih.

ini pertama kali kunjungin pusat Taichung dekat stasiunnya

Tentunya kita senang sekali karena selain menambah pengalaman juga sebagai suatu kepercayaan kampus kepada kami :)

Nah adapaun berkas-berkas yang disiapkan untuk keperluan Visa :
  • Paspor
  • Kartu Keluarga
  • Fotocopy KTP
  • Print out rekening koran orang tua/pribadi
  • dan beberapa hal lainnya yang juga disiapkan dari kampus kami

DIMANA ITU NCUT ?

Peta yang menunjukkan letak Indonesia dan Taiwan

National Chin-Yi University of Technology terletak di Taichung, Taiwan.
Well, kita ke Negeri Farmosan. Negeri asal serial Meteor Garden nih hehhe...

Peta Republik Ttiongkok (Taiwan)
5 jam 45 menit perjalanan menggunakan maskapai nasional Taiwan, China Airlines dari Bandara International Ngurah Rai, Bali menuju Taipe,Taiwan. 
Setelah pesawat landing, tibalah di Taoyuan International Airport (Taipe, Taiwan).
Kemudian lanjut perjalanan selama 2 jam ke Taichung dengan mobil yang disediakan pihak kampus.

Oiya untuk tambahan informasi, Taiwan dengan nama resminya Republik Tiongkok merupakan negara yang merdeka dan bukan bagian dari China (Republik Rakyat China). 


BAGAIMANA DI NCUT ?
Peta Kota Taichung lokasi kampus NCUT



Nah ini adalah suasana malam dari balkon asrama kami.
Tampak gedung, jalanan kampus, dan pemandangan perbukitan di daerah sekitar kampus.

 Karena aku lupa foto tampak depan gedung, jadi aku ambil dari Wikipedia ya hehhe
sumber foto https://en.wikipedia.org/wiki/National_Chin-Yi_University_of_Technology


Nah kalo ini masih gedung-gedung kampus sih, dan lainnya itu bangunan milik penduduk sekitar. 
Waktu pertama sampai, suhu 17 derajat celcius. Paling tinggi 21 derajat celcius.



Kita tinggal di asrama mahasiswa. Tentunya segala aturan dan kedisiplinan harus dipatuhi. Asrama dibuka pukul 6 pagi dan tutup pukul 11 malam. 


suasana loby asrama pagi hari

suasana loby asrama pada pukul 8 malam

Oke, sebelum cerita selama kuliah di NCUT. Aku mau jelasin secara singkat apa saja jurusan dan fasilitas yang ada di kampus ini.

5 AKADEMI PROGRAM NCUT :

  • College of Electrical Engineering & Computer Science
  • College of Humanities & Creativity
  • College of Management
  • College of Engineering
  • College of General Education
Diah - Ayu Krisma

Kampus ini memiliki jenjang S1 hingga S3. Banyak mahasiswa yang berkuliah di sini sebagian besar melalui program beasiswa dari D3 melanjutkan ke S1 dan melanjutkan ke S2.
*dalam hati berdoa dan berharap bisa punya kesempatan seperti mereka juga nanti, amin :)

Fasilitas pendidikan negara maju  ya sudah pasti penuh dengan berbagai teknologi jadi ini aku skip aja.
Dari segi bangunan sih sangat nyaman buat mahasiswanya terutama perpustakaan mereka yang luas kayak mall dan juga gedung sport center yang besar.
Sebenernya sih, kalau di luar negeri sudah biasa ya luas kampusnya sebesar itu tapi, untuk kita yang tinggal di Indonesia sangat jarang bahkan sulit menemui perpustakaan sebesar itu.

Di Taiwan, suatu kampus meningkat eksistensinya jika banyak foreign studentnya. Tentunya ada seleksi untuk bisa kuliah apalagi beasiswa di kampus ini. 
Untuk seleksinya kalian bisa searching deh, tentunya ada beasiswa juga.

SUASANA KULIAH


Perkuliahan dimulai pukul 9 pagi hingga pukul 4 sore, termasuk istiralah selama 1 jam pada akhir mata kuliah pertama.

"Yah sama aja kayak di Indonesia dong. Apa ngga bosen ?"

Jadi gini, 1 mata kuliah itu berlangsung 3 jam. Tapi tiap 1 jamnya dosen akan memberikan waktu refresh selama 15 menit. Refreshnya ini bisa istirahat keluar ruangan, games, atau dibebaskan untuk mahasiswanya.

Jadi ngga mumet atau ngantuk di kelas kalo kayak gini :)

Selain kuliah di dalam gedung perkuliahan, sesekali dosen bakal ngadain kelas di luar kampus. Seperti saat Multicultural Class yang sempat aku ikuti.


suasana perkuliahan outdoor 
Oiya foto ini aku ambil sebelum kelas dimulai ya hehhe

Macaron dan milk tea khas Taiwan

Perkuliahan yang dimulai pukul 1 siang sampai 4 sore ini bertempat di Cafe bergaya klasik yang letaknya beberapa kilometer dari kampus.  
Kelas yang diampu Profesor Max ini berasa seru bahkan ngga kayak kuliah rasanya. 

Metode presentasinya juga seru. Jadi, mahasiswa tiap kelompoknya harus gambar semenarik mungkin beserta penjelasan secara lisan.

Contoh presentasi "How To Resolve Conflicts in each Country"  

Oiya kebiasaan baru kita adalah bawa botol minum/tumbler kemana-mana karena di sini bisa refill water free, yang tersedia di asrama atau sekitaran kampus bahkan public place lainnya,
Di tiap bagian gedung selalu ada dispenser, jadi bisa refil minum gratis



SARAPAN, MAKAN SIANG, MAKAN MALAM=MURAH ?
Ini relatif sih, tergantung apa yang kita mau. Selama kita di sana, sarapan biasanya pake roti isi yang harganya NT 30 (NT : New Taiwan Dollar, rate rata-rata Rp 480-500)

Untuk makan siang atau malam biasanya rata-rata ngabisin NT 80. Ya masih seperti belanja di Indonesia kok. Tapi di sini yang namanya daging dan sayur dapetnya full. Mungkin ini karena produk lokal mereka, jadi mereka bisa jual dengan harga yang ngga terlalu mahal ?

Bayangin aja nih, hot pot yang biasanya di Indonesia khususnya di Bali yang harganya bisa sampe Rp 200.000, di sini harganya NT 100 (free nasi sepuasnya dan free minum/ice cream sepuasnya juga).



Mulai dari sarapan sampai makan malam, tempatnya dekat gerbang kampus.
Bagi teman-teman muslim, jika kalian bepergian ke Taiwan jangan lupa menanyakan daging apa yang disediakan pada menu. 
Karena biasanya ada menu yang menggunakan babi. Tapi selain itu tetap ada menu dengan ayam atau sapi kok.


TIDAK BOLEH MENANCAPKAN SUMPIT DI NASI
Kalian pasti pernah dengar dong beberapa hal yang tidak boleh dilakukan di Taiwan ?
Nah, selain itu di sini juga ngga boleh makan pake tangan secara langsung ya, harus pake sumpit atau ya garpu/sendok lah.

JANGAN SAMPAI TELAT NANTI KETINGGAL BUS


Pernah mengalami ketinggalan bus, akhirnya kita harus nunggu 20 menit lagi untuk kedatangan bus berikutnya. 
Aplikasi di andorid pun sudah tersedia untuk memataui rute dan halte bus terdekat dan bayarnya harus pake e-money. Tapi kalo mahasiswa di sini, KTM-nya langsung bisa jadi e-money kok.

NGGA ADA TEMPAT SAMPAH TAPI BERSIH
Ya, di negara maju ngga heran lah kedisipilinannya patut diacungi jempol. Mau cari tempat sampah itu mesti keliling-keliling jauh tapi belum tentu ketemu. Makanya kalo ada kemasan makanan yang udah kosong, masyarakat akan menyimpannya dahulu di tas atau saku mereka sebelum nanti dibuang jika sudah ada tong sampah.

Kalo yang ini namanya stinky tofu

Oiya, harga makanan di daerah ini hampir sama seperti harga makanan di Bali kalau menurut aku ya. Nilai tukar mata uang Taiwan/NT pun masih tergolong tidak terlalu tinggi dibanding dollar US. 
Selain itu, mendapat beasiswa di negara ini tidak hanya mendapat beasiswa untuk program pendidikan tetapi juga uang saku. 

Tapi yang paling penting kita bisa dapat ilmu, nambah pengalaman, dan nanti bisa berkarier lebih baik deh.  


padahal senyumnya Ayu, Cok Tein, Pak Rajin, Diah, Crisma dan yang lain udah oke nih, Eh Nanda ngga sengaja merem tuh di belakang :))

Jadi, setelah aku pulang dari Student Exchange ini makin buat aku kangen untuk bisa ngerasain lagi kuliah di negeri orang. Pingin deh suatu saat bisa dapet beasiswa di luar negeri, semoga ya :)

Info website NCUT : http://www.ncut.edu.tw/english/









Comments

Jangan lupa subcribe